Title: I Just Want To Say....
Genre:Romance , angst(?)
Rating: General Audience(G)
Cast :
Main: Kim Jong Dae a.k.a Chen (EXO-M),
Park Min Soo(OC)
Other: Park Chan Yeol (EXO-K)
Lenght: Vignette
Author: Oh Sae Hee
Disclaimer: All the casts except OC are belongs to God and
their self. Ceritanya 100% buatan author.... So... Don’t Bash n be Plagiator!
Note: Annyeong Readers! Ini FF debut author yang menurut
author paling sukses + berhasil ... dan
sangat butuh kritik dan saran... Don’t be silent readers okay???Mian kalau rada
jelek atau jelek banget ya... dan kalau masih ada sedikit typo.. kekeke~~^^
Happy reading all!! ^^V
Oh.. ya.. FF ini juga di post di blog Author yang satu
lagi...
Littleplaceforkpop.wordpress.com [Visit this blog too... Ok??]
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---Kim Jong Dae POV---
“Jong Dae-ah... Apakah kau masih sakit?” Terdengar suara
seorang yeoja. Walaupun volume suaranya sangat kecil tapi tetap berhasil
membuatku terbangun dari tidur nyenyakku.
“Hmm...?” Dengan terpaksa aku harus terbangun dari tidurku.
Aku pun membuka mataku.
Pandanganku masih belum jelas, aku sedikit melihat bayangan
seorang yeoja di sebelah kasurku. Aku pun sedikit mengusap kedua mataku sambil
mengubah posisi tidurku menjadi posisi duduk.
“Ah.... Jong Dae-ah... Jeongmal mianhae... Aku tak
bermaksud membangunkanmu...” Kata yeoja yang sedang duduk di sebelahku.
Terlihat dari kedua matanya, dia sangat kaget karena telah membangunkanku.
“Arraseo... Min Soo-ah...” Kataku kepadanya sambil mengusap
puncak kepalanya pelan dan tersenyum manis kepadanya.
“Arraseo? Aku telah membuatmu terbangun dari tidur
nyenyakmu....”
“Eum...?Sudahlah jangan menyalahkan dirimu sendiri...”
“Setiap aku membuat kesalahan kau selalu berkata arraseo atau nan gwaechana.. Bisakah kau menyalahkanku untuk sekali saja?”
Bagaimana aku bisa menyalahkanmu Min Soo-ah?
Melihatmu dimarahi orang lain saja aku sudah tidak sanggup,
apalagi harus memarahimu... Tentu saja aku tidak sanggup! Kamu mau tahu
mengapa?
Itu semua karena aku mencintaimu....
“Ya! Kenapa diam?!”Tanyanya membuatku tersadar dari lamunanku.
“Ani... Aku hanya tidak ingin membuat sedih..” Kataku
sambil memamerkan senyuman terbaikku kepadanya.
“Huh... Tapi tetap saja aku salah...”Katanya sambil
memanyunkan bibirnya.
Sungguh... saat dia sedang seperti ini, dia sangat manis sekali.
“Bagaimana kalau hari ini kita jalan-jalan?” Tanyaku
kepadanya.
Dia mengangkat wajahnya dan menatapku. Lalu menjawab. “Aneh...
Baru saja kemarin sakit, sudah minta jalan-jalan hari ini... Memang suhu
badanmu sudah normal?”
“Molla... Tapi aku sudah merasa lebih baik... Untuk apa aku
berdiam diri di kamarku bukan?”
“Huu... Terserah kau saja... Tapi,jika kamu akhirnya jadi
tambah sakit jangan salahkan aku... oke?”
“Eum... Arraseo...”
“Baiklah, kalau begitu cepat mandi dan bersiap-siap. Aku
akan tunggu di bawah. Jangan lama-lama!” Katanya memberi arahan kepadaku.
“Ne... ne...”Kataku sambil mengangguk-angguk tanda aku
mengerti perintahnya.
~~~~
“Min Soo-ah!!”
Diaa menoleh dan dengan cepat aku
pun mengambil gambarnya menggunakan kamera yang tergantung di leherku.
Dia pun
sedikit kaget dan memanyunkan bibirnya sambil berjalan mendekatiku.
“Hei...
Jangan cemberut seperti itu... Mungkin aku akan menyesal jika aku tidak
mengambil gambarmu tadi..”Kataku sambil memperhatikan hasil gambar yang ku
ambil dengan kameraku.
Seorang
yeoja yang sedang memakan gula kapasnya, tampak sangat cantik dan sangat manis. Ya tepat seperti itu gambar
yang sedangaku perhatikan.
Min Soo pun
segera merebut kameraku dari tanganku. Dan tanpa disengaja, tangan kami bersentuhan.
Karena hal
itu, jantungkku berdebar lebih cepat dan
entah mengapa napasku pun sedikit tidak beraturan.Sedangkan yeoja yang berada
di sebelahku terus mengotak-atik kameraku.
Sepertinya dia tidak merasakan hal
yang sama seperti apa yang kurasakan
“Jong
Dae-ah.... Apakah kamu tidak bosan mengambil gambarku dengan kameramu terus...
huh?” Tanyanya sambil mengalihkan pandangannya sebentar ke arahku.
“Ani...
Memangnya kenapa? Kamu tidak suka aku mengambil gambarmu terus?” Aku pun
berbalik menanya kepadanya.
“Tidak...
Hanya sedikit aneh... Karena di kameramu ini, banyak sekali gambarku...”
Aku hanya
tertawa kecil mendengar perktaannya tersebut.
“Kamu adalah
objek yang paling aku suka ambil gambarnya... Mungkin beberapa minggu lagi akan
lebih banyak gambarmu di kamera itu...” Kataku santai.
“Kau ini
memang aneh... Aku ingin naik roller
coaster lagi....” Katanya dengan manja kepadaku sambil menyerahkan kameraku
dan menunjuk ke arah roller coaster yang tak jauh dari tempat kami.
“Mwo?!
Kitakan baru menaiki wahana itu tiga puluh menit yang lalu...” Kataku sedikit
mengeluh kepadanya.
“Ayolah...
Jong Dae-ah... Hanya sekali lagi saja...”Dia pun menatap mataku dalam, berusaha
meyakinkanku agar aku mau menuruti perkataannya.
“Baiklah
tapi hanya sekali saja... Oke??”
“Oke!”
Jawabnya bersemangat lalu menggenggam tanganku dan menarik tubuhku ke arah
wahana tersebut.
Dan...
Lagi-lagi , jantungkku berdebar lebih cepat, napasku sedikit tidak beraturan, tubuhku melemas, dan
pipiku memerah..
Sebenarnya,
aku benci dengan ketinggian... Dan aku harus menaiki roller coaster dua kali hari ini... Aku memang merasa ketakutan,
tapi aku senang karena Min Soo akan menggenggam tanganku erat dan menenangkanku
setelah itu...
Mungkin aku
sedikit kesal karena harus membeli memory
card baru untuk kameraku setiap bulan karena hampir semua isi memory cardku terisi oleh gambarnya yang
aku ambil. Tapi, aku tidak menyesal harus menyisihkan uang saku bulananku
karena hal itu...
Kamu tahu mengapa aku
melakukan hal yang aku tidak suka saat dia memintaku untuk melakukan tersebut?
Ya, tentu saja karena
aku mencintainya.
~~~
“Mau pesan apa?”
Tanyaku ramah kepada yeoja yang sedang ada di depanku. Park Min Soo.
“Mmm.... Sepotong cheese cake dan segelas teh dingin ....”
Jawabnya ramah.
“Baiklah.. Tunggu
sebentar... Aku akan memesankannya.. Oke??”
“Eum... Jangan
lama-lama ya...”
Aku pun beranjak dari
kursi dan berjalan menuju meja pemesanan.
Setelah itu aku pun
menyebutkan semua pesanan kami kepada seorang pegawai di café itu dan menunggu pegawai tersebut menyiapkan semua pesanan
kami.
Tapi, jika
dipikir-dipikir... Sepertinya sudah cukup lama aku menyukai seorang Park Min
soo. Bukan.. Bukan menyukainya.. Tapi, lebih tepatnya lagi aku mencintainya...
Aku sangat ingin sekali
mengucapkan kata-kata manis kepadanya setiap hari, memanggilnya dengan kata-kta
yang manis, menyanyikannya lagu yang dia
suka, dan melakukan sesuatu yang dia suka bersamanya. Aku hanya ingin dia menjadi
milikku untuk selamanya dan memastikannya selau ada di sisiku untuk
selama-lamanya..
Apakah aku harus
menyatakan persaanku padanya? Tapi aku tahu itu sangat tidak mudah.
Bagaimana jika dia
ternyata tidak mempunyai perasaan yang sama kepadaku? Atau sebaliknya, ternyata
dia mempunyai perasaan yang sama kepadaku?
Tapi, aku sangat
menginginkannya... Dan sebelum aku mendapatkannya aku harus mengungkapkan
peraaanku kepadanya... Ya... Tak masalah
nantinya dia akan menolakku atau tidak. Mungkin ada perasaan canggung
diantara kami nantinya. Tapi aku harus tetap menyatakan perasanku ini. Ya..
mungkin sudah saatnya..
Setelah pegawai itu
meletakan semua pesanan kami di subuah nampan, aku pun membayar seluruh pesanan
tersebut dan setelah itu berjalan menuju mejaku dan Min Soo.
Aku sudah memantapkan
hatiku untuk menyatakan perasaan ini. Aku akan menyatakannya saat ini juga!
Tinggal beberapa
langkah lagi menuju mejaku dan Min Soo. Hatiku pun berdegub sangat cepat, dan
membuat nafasku sedikit tak beraturan.
Ayolah... Kim Jong
Dae... Kamu pasti bisa! Kamu hanya perlu duduk di depannya lalu berkata ‘Min
Soo-ah... Saranghae-yo... Would you be my girlfriend?’
Aku pun mempercepat
langkahku.
DEG!
Namun... Dia sedang
bersama namja lain...
Tekatku pun runtuh
begitu saja... Sepertinya aku tidak bisa menyatakan perasaanku ini.
“Ah... Jong Dae-ah... Kamu masih ingatkan
namjachinguku... Park Chan Yeol?” Tanyanya kepadaku sambil menunujuk seorang
namja yang ada di sebelahnya.
Aku pun duduk di depan
mereka dan meletakan semua pesanan di meja yang berada di depan kami.
“Ne.... Aku masih
ingat..”Jawabku dengan nada datar.
“Kau pasti Jong Dae
bukan? Terimakasih karena telah menemani yeojachinguku... Min Soo..” Kata namja
bernama Park Chan Yeol itu sambil mengusap puncak kepala Min Soo pelan.
“Ne... Arraseo...”Jawabku
sambil tersenyum kecil. Atau lebih tepatnya senyuman yang sangat dipaksakan.
Min Soo pun bersandar tepat di bahu Chan Yeol, dan Chan Yeol mengelus
puncak kepalanya pelan. Sedangkan yang ada di depan mereka hanya melihat
tingkah mereka saja.
Entah mengapa, aku melupakan
namja bernama Park Chan Yeol dengan begitu saja. Kami pernah bertemu sebelumnya,
tepatnya seminggu yang lalu. Saat Min Soo pertama kali memperkenalkan namjachingunya
itu kepadaku.
Aku benar-benar tak
ingin mengingat kejadian saat itu. Karena saat itu, hatiku rasanya sangat sakit
sekali.
Walaupun aku merasa
kecewa karenanya, tapi di lain sisi aku merasa sangat senang karena aku masih
bisa menghabiskan waktuku bersamanya walaupun mungkin tak sesering dahulu.
Namjachingunya tak
akan marah walaupun aku dekat dengannya. Karena yang diketahuinya saat ini, kami berdua hanya bersahabat saja dan perasaan
kami terhadap satu sama lain pun tak akan lebih dari seseorang kepada
sahabatnya.
Dan jika dia berpikir
seperti itu, tentu saja pemikirannya salah. Aku memang tidak tahu perasaan Min
Soo terhadapku tapi perasaanku terhadap Min Soo, melebihi perasan seseorang
kepada sahabatnya. Aku mencintainya.
Mungkin aku tidak bisa
menyatakannya sekarang. Entah, satu hari, satu minggu, mungkin satu bulan,
ataupun satu tahun lagi.. Yang pasti aku akan menyatakan perasaanku
terhadapnya.
Untuk saat ini, lebih
baik aku menghabiskan semua pesananku setelah itu mungkin aku akan mulai
memikirkan waktu yang tepat untuk menyatakan perasaanku kedapa Min Soo.
Yang aku tahu, pasti
seorang Park Min Soo tak akan pergi jauh dari seorang Kim Jong Dae. Karena aku
akan selalu ada disampingnya saat dia senang ataupun sedih.
***Fin***
NB:
OMO!! Akhirnya FFku yang satu ini
selese....Mian ya kalau jelek atau mungkin
melebihi jelek... dan kalau ada typo juga...Mian kalau endingnya jelek...Maklum belum berpengalaman...Di tunggu kritik dan sarannya...^^