Senin, 28 Januari 2013

I Just Want To Say...


Title: I Just Want To Say....
Genre:Romance , angst(?)
Rating: General Audience(G)
Cast  :
Main: Kim Jong Dae a.k.a Chen (EXO-M), Park Min Soo(OC)
Other: Park Chan Yeol (EXO-K)
Lenght: Vignette
Author: Oh Sae Hee
Disclaimer: All the casts except OC are belongs to God and their self. Ceritanya 100% buatan author.... So... Don’t Bash n be Plagiator!

Note: Annyeong Readers! Ini FF debut author yang menurut author paling sukses + berhasil  ... dan sangat butuh kritik dan saran... Don’t be silent readers okay???Mian kalau rada jelek atau jelek banget ya... dan kalau masih ada sedikit typo.. kekeke~~^^ Happy reading all!! ^^V

Oh.. ya.. FF ini juga di post di blog Author yang satu lagi...
Littleplaceforkpop.wordpress.com [Visit  this blog too... Ok??]

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---Kim Jong Dae POV---

“Jong Dae-ah... Apakah kau masih sakit?” Terdengar suara seorang yeoja. Walaupun volume suaranya sangat kecil tapi tetap berhasil membuatku terbangun dari tidur nyenyakku.

“Hmm...?” Dengan terpaksa aku harus terbangun dari tidurku. Aku pun membuka mataku.

Pandanganku masih belum jelas, aku sedikit melihat bayangan seorang yeoja di sebelah kasurku. Aku pun sedikit mengusap kedua mataku sambil mengubah posisi tidurku menjadi posisi duduk.

“Ah.... Jong Dae-ah... Jeongmal mianhae... Aku tak bermaksud membangunkanmu...” Kata yeoja yang sedang duduk di sebelahku. Terlihat dari kedua matanya, dia sangat kaget karena telah membangunkanku.

“Arraseo... Min Soo-ah...” Kataku kepadanya sambil mengusap puncak kepalanya pelan dan tersenyum manis kepadanya.

“Arraseo? Aku telah membuatmu terbangun dari tidur nyenyakmu....           

“Eum...?Sudahlah jangan menyalahkan dirimu sendiri...”  

“Setiap aku membuat kesalahan kau selalu berkata arraseo atau nan gwaechana.. Bisakah kau menyalahkanku untuk sekali saja?”

Bagaimana aku bisa menyalahkanmu Min Soo-ah?

Melihatmu dimarahi orang lain saja aku sudah tidak sanggup, apalagi harus memarahimu... Tentu saja aku tidak sanggup! Kamu mau tahu mengapa?

Itu semua karena aku mencintaimu....

“Ya! Kenapa diam?!”Tanyanya membuatku  tersadar dari lamunanku.

“Ani... Aku hanya tidak ingin membuat sedih..” Kataku sambil memamerkan senyuman terbaikku kepadanya.

“Huh... Tapi tetap saja aku salah...”Katanya sambil memanyunkan bibirnya.
Sungguh... saat dia sedang seperti ini, dia sangat  manis sekali.

“Bagaimana kalau hari ini kita jalan-jalan?” Tanyaku kepadanya.

Dia mengangkat wajahnya dan menatapku. Lalu menjawab. “Aneh... Baru saja kemarin sakit, sudah minta jalan-jalan hari ini... Memang suhu badanmu sudah normal?”

“Molla... Tapi aku sudah merasa lebih baik... Untuk apa aku berdiam diri di kamarku bukan?”

“Huu... Terserah kau saja... Tapi,jika kamu akhirnya jadi tambah sakit jangan salahkan aku... oke?”

“Eum... Arraseo...”

“Baiklah, kalau begitu cepat mandi dan bersiap-siap. Aku akan tunggu di bawah. Jangan lama-lama!” Katanya memberi arahan kepadaku.

“Ne... ne...”Kataku sambil mengangguk-angguk tanda aku mengerti perintahnya.

~~~~
“Min Soo-ah!!”

 Diaa menoleh dan dengan cepat aku pun mengambil gambarnya menggunakan kamera yang tergantung di leherku.

Dia pun sedikit kaget dan memanyunkan bibirnya sambil berjalan mendekatiku.

“Hei... Jangan cemberut seperti itu... Mungkin aku akan menyesal jika aku tidak mengambil gambarmu tadi..”Kataku sambil memperhatikan hasil gambar yang ku ambil dengan kameraku.

Seorang yeoja yang sedang memakan gula kapasnya, tampak sangat cantik  dan sangat manis. Ya tepat seperti itu gambar yang sedangaku perhatikan.

Min Soo pun segera merebut kameraku dari tanganku. Dan tanpa disengaja, tangan kami bersentuhan.

Karena hal itu, jantungkku berdebar lebih cepat  dan entah mengapa napasku pun sedikit tidak beraturan.Sedangkan yeoja yang berada di sebelahku terus mengotak-atik kameraku. 
Sepertinya dia tidak merasakan hal yang sama seperti apa yang kurasakan

“Jong Dae-ah.... Apakah kamu tidak bosan mengambil gambarku dengan kameramu terus... huh?” Tanyanya sambil mengalihkan pandangannya sebentar ke arahku.

“Ani... Memangnya kenapa? Kamu tidak suka aku mengambil gambarmu terus?” Aku pun berbalik menanya kepadanya.

“Tidak... Hanya sedikit aneh... Karena di kameramu ini, banyak sekali gambarku...”
Aku hanya tertawa kecil mendengar perktaannya tersebut.

“Kamu adalah objek yang paling aku suka ambil gambarnya... Mungkin beberapa minggu lagi akan lebih banyak gambarmu di kamera itu...” Kataku santai.

“Kau ini memang aneh... Aku ingin naik roller coaster lagi....” Katanya dengan manja kepadaku sambil menyerahkan kameraku dan menunjuk ke arah roller coaster  yang tak jauh dari tempat kami.

“Mwo?! Kitakan baru menaiki wahana itu tiga puluh menit yang lalu...” Kataku sedikit mengeluh kepadanya.

“Ayolah... Jong Dae-ah... Hanya sekali lagi saja...”Dia pun menatap mataku dalam, berusaha meyakinkanku agar aku mau menuruti perkataannya.

“Baiklah tapi hanya sekali saja... Oke??”

“Oke!” Jawabnya bersemangat lalu menggenggam tanganku dan menarik tubuhku ke arah wahana tersebut.

Dan... Lagi-lagi , jantungkku berdebar lebih cepat, napasku  sedikit tidak beraturan, tubuhku melemas, dan pipiku memerah..

Sebenarnya, aku benci dengan ketinggian... Dan aku harus menaiki roller coaster dua kali hari ini... Aku memang merasa ketakutan, tapi aku senang karena Min Soo akan menggenggam tanganku erat dan menenangkanku setelah itu...

Mungkin aku sedikit kesal karena harus membeli memory card baru untuk kameraku setiap bulan karena hampir semua isi memory cardku terisi oleh gambarnya yang aku ambil. Tapi, aku tidak menyesal harus menyisihkan uang saku bulananku karena hal itu...
Kamu tahu mengapa aku melakukan hal yang aku tidak suka saat dia memintaku untuk melakukan tersebut?

Ya, tentu saja karena aku mencintainya.
~~~

“Mau pesan apa?” Tanyaku ramah kepada yeoja yang sedang ada di depanku. Park Min Soo.

“Mmm.... Sepotong cheese cake dan segelas teh dingin ....” Jawabnya ramah.

“Baiklah.. Tunggu sebentar... Aku akan memesankannya.. Oke??”

“Eum... Jangan lama-lama ya...”

Aku pun beranjak dari kursi dan berjalan menuju meja pemesanan.

Setelah itu aku pun menyebutkan semua pesanan kami kepada seorang pegawai di café itu dan menunggu pegawai tersebut menyiapkan semua pesanan kami.

Tapi, jika dipikir-dipikir... Sepertinya sudah cukup lama aku menyukai seorang Park Min soo. Bukan.. Bukan menyukainya.. Tapi, lebih tepatnya lagi aku mencintainya...

Aku sangat ingin sekali mengucapkan kata-kata manis kepadanya setiap hari, memanggilnya dengan kata-kta yang manis, menyanyikannya  lagu yang dia suka, dan melakukan sesuatu yang dia suka bersamanya. Aku hanya ingin dia menjadi milikku untuk selamanya dan memastikannya selau ada di sisiku untuk selama-lamanya..

Apakah aku harus menyatakan persaanku padanya? Tapi aku tahu itu sangat tidak mudah.
Bagaimana jika dia ternyata tidak mempunyai perasaan yang sama kepadaku? Atau sebaliknya, ternyata dia mempunyai perasaan yang sama kepadaku?

Tapi, aku sangat menginginkannya... Dan sebelum aku mendapatkannya aku harus mengungkapkan peraaanku kepadanya... Ya... Tak masalah  nantinya dia akan menolakku atau tidak. Mungkin ada perasaan canggung diantara kami nantinya. Tapi aku harus tetap menyatakan perasanku ini. Ya.. mungkin sudah saatnya..

Setelah pegawai itu meletakan semua pesanan kami di subuah nampan, aku pun membayar seluruh pesanan tersebut dan setelah itu berjalan menuju mejaku dan Min Soo.

Aku sudah memantapkan hatiku untuk menyatakan perasaan ini. Aku akan menyatakannya saat ini juga!

Tinggal beberapa langkah lagi menuju mejaku dan Min Soo. Hatiku pun berdegub sangat cepat, dan membuat nafasku sedikit tak beraturan.

Ayolah... Kim Jong Dae... Kamu pasti bisa! Kamu hanya perlu duduk di depannya lalu berkata ‘Min Soo-ah... Saranghae-yo... Would you be my girlfriend?’
Aku pun mempercepat langkahku.

DEG!

Namun... Dia sedang bersama namja lain...

Tekatku pun runtuh begitu saja... Sepertinya aku tidak bisa menyatakan perasaanku ini.

“Ah...  Jong Dae-ah... Kamu masih ingatkan namjachinguku... Park Chan Yeol?” Tanyanya kepadaku sambil menunujuk seorang namja yang ada di sebelahnya.

Aku pun duduk di depan mereka dan meletakan semua pesanan di meja yang berada di depan kami.

“Ne.... Aku masih ingat..”Jawabku dengan nada datar.
“Kau pasti Jong Dae bukan? Terimakasih karena telah menemani yeojachinguku... Min Soo..” Kata namja bernama Park Chan Yeol itu sambil mengusap puncak kepala Min Soo pelan.

“Ne... Arraseo...”Jawabku sambil tersenyum kecil. Atau lebih tepatnya senyuman yang sangat dipaksakan.

Min Soo pun bersandar  tepat di bahu Chan Yeol, dan Chan Yeol mengelus puncak kepalanya pelan. Sedangkan yang ada di depan mereka hanya melihat tingkah  mereka saja.

Entah mengapa, aku melupakan namja bernama Park Chan Yeol dengan begitu saja. Kami pernah bertemu sebelumnya, tepatnya seminggu yang lalu. Saat Min Soo pertama kali memperkenalkan namjachingunya itu kepadaku.

Aku benar-benar tak ingin mengingat kejadian saat itu. Karena saat itu, hatiku rasanya sangat sakit sekali.

Walaupun aku merasa kecewa karenanya, tapi di lain sisi aku merasa sangat senang karena aku masih bisa menghabiskan waktuku bersamanya walaupun mungkin tak sesering dahulu.

Namjachingunya tak akan marah walaupun aku dekat dengannya. Karena yang  diketahuinya saat ini,  kami berdua hanya bersahabat saja dan perasaan kami terhadap satu sama lain pun tak akan lebih dari seseorang kepada sahabatnya.

Dan jika dia berpikir seperti itu, tentu saja pemikirannya salah. Aku memang tidak tahu perasaan Min Soo terhadapku tapi perasaanku terhadap Min Soo, melebihi perasan seseorang kepada sahabatnya. Aku mencintainya.

Mungkin aku tidak bisa menyatakannya sekarang. Entah, satu hari, satu minggu, mungkin satu bulan, ataupun satu tahun lagi.. Yang pasti aku akan menyatakan perasaanku terhadapnya.
Untuk saat ini, lebih baik aku menghabiskan semua pesananku setelah itu mungkin aku akan mulai memikirkan waktu yang tepat untuk menyatakan perasaanku kedapa Min Soo.

Yang aku tahu, pasti seorang Park Min Soo tak akan pergi jauh dari seorang Kim Jong Dae. Karena aku akan selalu ada disampingnya saat dia senang ataupun sedih.

***Fin***
NB:
OMO!! Akhirnya FFku yang satu ini selese....Mian ya kalau jelek atau mungkin melebihi jelek... dan kalau ada typo juga...Mian kalau endingnya jelek...Maklum belum berpengalaman...Di tunggu kritik dan sarannya...^^


                            

                                                                                                                                                

2 komentar:

  1. goodjob, nae dongsaeng! ;) ceritanya bagus, kok. butuh kritik? aku bakal kritik kok.. awalnya aku bingung, kukira chen pacaran sama MinSoo. eh, ternyata enggak. mungkin perlu banyak keterangan disana-disini, biar reader pada ngerti maksudnya. overall, daebak!!

    BalasHapus