Title: Our 2nd Date (Not Romantic!)
Genre:Romance , fluff, Comedy
(garing, dikit..)
Rating: G
Cast
: Main: You, Lee Taemin (SHINee)
Lenght: Vignette
Author: Oh Sae Hee
Disclaimer: All the casts except OC
are belong to God and their self. Ceritanya 100% buatan author.... So... Don’t
Bash n be Plagiator! And don’t forget your Feedback guys!
Note: hadeuh... gk tw knp aku tuh
ska bgt sebenernya bukan suka tapi dpt ilhamnya buat ff yang melow,
sad,hurt,angst, dan sebangsanya... sampa-sampe ada eonnie aku yg komplein ke
aku. Dan eon, aku sekarang berusaha ngebuat ff yang fluff happy ending,
romance, dan sebangsanya... semoga suka ya...
dan i’m still in love with Lee
Taemin makanya castnya Taem oppa lagi deh...He’s so handsome!!! Plus... pas
lagi nari sama nyanyi karismatik bgt! Enjoy Reading and don’t forget your
feedback!^^V
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---You POV---
“Yey! Aku menang! Noona kau lambat sekali!” Ujar Taemin
bangga sambil berlari-lari dan lompat-lompat kegirangan di puncak bukit. Kami
berlomba untuk sampai di puncak bukit terlebih dahulu. Well, aku kalah karena aku seorang yeoja! Sedangkan Lee Taemin? Dia seorang namja! Tentu saja dia lebih kuat
dan cepat dari pada aku!
“Ya! Lee Taemin! Awas kau!” Saat aku berlari menyusulnya
menuju puncak bukit, tiba-tiba saja aku tersandung dan itu berhasil membuat
kakiku terkilir.
“Aw!” Rintihku saat aku terjatuh ke atas tanah. Taemin pun
langsung melihat ke arahku. Tapi, bukannya membantuku atau khawatir dengan
keadaanku sekarang, dia malah menertawaiku.
“Omo! Noona! Akukan sudah bilang padamu bahwa kita akan
berkencan di puncak bukit! Tapi kenapa kau masih menggunakan sepatu berhak tinggi,huh?”Serunya
di tengah tawanya yang menyebalkan itu. Jujur saja aku ingin menjitak kepalanya
saat ini, tapi apa daya? Kakiku yang sakit ini menghambatku untuk segera
menyusulnya ke puncak sana.
Dia tertawa selama beberapa menit dan aku sungguh kesal
dengan kelakuannya itu. Dia pun menghentikan tawanya saat perutnya mulai terasa
sakit sambil menyeka air matanya.
“Humph! Baiklah... Aku mengaku bahwa aku lupa Taemin-ah...
Kau tahukan bahwa Noonamu yang cantik ini pelupa,huh? Puas kau Lee Taemin!”Kataku
di susul dengan tawa penuh bangga miliknya. Sungguh aku ingin memukulinya
dengan sesuatu saat ini!
“Bantu aku ke sana! Lee Taemin!” Ujarku kepadanya.
“Bagaimana caranya? Apakah aku harus menyeretmu Noona?”
Katanya dengan polos. Aku pun melemparnya dengan sepatuku. Sayangnya lemparanku
meleset karena dia langsung menghindar dari sepatu ber-merkku itu.
“Kau ini tidak punya perasaan sama sekali, huh?! Tidak
romantis sekali! Gendong aku! Babo!” Kataku penuh emosi kepadanya.
“Tidak mau! Kau ini seperti anak kecil saja Noona, minta di
gendong segala! Sebenarnya yang leih tua itu aku atau kamu, huh?” Katanya
sambil menjulurkan lidahnya kepadaku.
“Benarkah kau tidak mau menggendongku ke sana? Nanti aku
kasih ini loh...” Godaku sambil
mengangkat sekotak susu pisang dan menggoyangkannya ke kanan dan ke kiri.
Minuman favorit Taemin ini pasti akan
langsung membuatnya menururti perintahku. Kekekek....#evillaugh.
“Baiklah! Aku akan menggendongmu!” Ujar Taemin sambil
berlari menuruni bukit. Setelah itu dia membantuku untuk berdiri.
“Ayo cepat gendong aku!” Perintahku kepadanya. “Tidak akan
sampai kau memberikan susu pisangku..” Kata Taemin sambil menjulurkan tangannya
kepadaku, meminta susu pisangnya.
“Baiklah... Ini...” Kataku sambil memberikan susu pisang
tersebut.
“Gomawo Noona! Kau memang baik dan juga cantik!”Ujar Taemin
bahagia. Dia pun segera menancapkan sedotan ke dalam susu pisangnya. Aku
langsung tersenyum penuh bangga. Mudah sekali menghasutmu Lee Taemin! Hahahah! #superduperevillaugh
Sambil meminum susu pisang, dia menggendongku ke puncak
bukit. Dia menahan badanku dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya dia
gunakan untuk memegang kemasan susu pisangnya.
“Gomawo Taeminie!” Ujarku sambil mencubit pipi kanan Taemin.
Dia hanya mendesah sambil terus berjalan menuju puncak bukit.
“Noona kau sangat berat sekali! Berat badanmu naik, huh?”
Tanyanya sambil memelankan kecepatan langkah kakinya. Dia berpura-pura bahwa
dia sedang membawa beban yang sangat berat di punggungnya , padahal akukan
tidak seberat itu...
Pletak!
Aku menjitak keningnya di sertai rintihannya. Setelah
sampai di puncak bukit dia menjatuhku dengan kasar ke atas tanah dan sekarang
aku yang merintih ke sakitan.
“Ya! Lee-” Belum sempat aku menyelesaikan perktaanku Taemin
pun memotong perktaanku. Dia berkata, “Cheonma.... Noonaku tersayang..”
“Aish! Dasar kau ini! Tolong ambilkan sepatuku!” Perintahku
sambil menunjuk sepatu hak tinggi yang tadi aku lempar kepadanya. Dia
mengembungkan pipinya dan mengambilkannya untukku dengan malas-malasan.
“Goma-” Perkataanku kembali tak terselesaikan saat Taemin
melempariku dengan sepatu hak tinggiku tersebut.
“Balasan atas perbuatanmu
Noona...” Ujarnya sambil membaringkankan tubuhnya di sebelahku. Aku
ingin menjitak keningnya tapi perbuatanku terhenti setelah melihatnya
memejamkan matanya sambil tersenyum. Sungguh, saat seperti ini dia sangat
tampan. Aku pun hanya terdiam memandangi wajahnya.
Rasanya aku masih tak percaya bisa berpacaran dengan namja
yang lebih muda setahun dariku ini. Namja yang selalu menggangguku dan
menungguku di tempat kerja part timeku.
Namja yang tak pernah menyerah menunggu jawabanku atas perasaannya itu.
Aku pun tertawa kecil saat mengingat hal-hal yang
dilakukannya demi mendapatkan perhatianku dan tentu saja hatiku. Dia benar-benar
sangat polos dan, jujur saja terlihat bodoh saat itu, tapi di saat itu juga dia
sangat tulus melakukan hal-hal itu untukku.
“Mengapa kau tertawa Noona? Seperti orang gila saja tertawa
sendiri..” Katanya masih memejamkan matanya.
“Aish! Kau ini!” Kataku dengan nada kesal kepadanya. Dia
pun terkekeh. Dan suasana tiba-tiba saja menjadi hening.
“Aku ingat tentang hal-hal yang kau lakukan agar aku
menyukaimu... Aku masih tidak percaya bisa menjadi yeojachingumu...” Kataku
memecahkan keheningan diantara kami.
“Lagi pula yang kulakukan tidak sespesial dan seromantis
yang dilakukan Kim Jong Hyun, ex-namjachingumu Noona...” Jawabnya. Aku pun
berpaling ke arahnya dan mendapatinya masih memejamkan matanya. Hanya saja kali
ini senyumannya tiba-tiba saja lenyap.
“Kenapa tiba-tiba harus dikaitkan dengan Jong sih?” Kataku kepadanya. Dia pun
mendudukan dirinya dan menatap wajahku sambil kedua tangannya memeluk kedua
lututnya.
“Noona tadi bilang kalau masih tidak percaya kalau Noona
menjadi yeojachinguku, bukan? Noona masih tidak percaya bisa menjadikan aku,
namja yang sama sekali tidak termasuk kriteria namjachingumu menjadi
namjachingumu... Benar bukan Noona?” Kata Taemin. Sebenarnya dia kenapa sih?
“Mengapa tiba-tiba membahas hal seperti ini sih?”
“Noona hanya menyukai namja yang romantis sajakan? Namja
yang selalu punya kejutan untukmu” Ujar Taemin.
“Namja yang seperti Kim Jong Hyun...”Lanjut Taemin sambil
memalingkan wajahnya dariku. Aku menatapnya keheranan. Bahkan setelah menjandi
yeojachingunya baru kali ini dia membicarakan Jong, aku sangat tahu kalau dia
membenci Jong maka dari itu aku tidak
pernah berbicara tentang Jong di depannya.
Rasanya sangat aneh saat di samping Taemin tapi dia hanya
berdiam diri, biasanya saat di sampinya pasti dia mampu membuatku tersenyum bahkan tertawa
berkat tingkah, lelucon , dan perkataan polosnya.
Beberapa menit terlewati tanpa adanya pembicaraan di antara
kami berdua. Mengapa kencan kedua kami menjadi seperti ini? Aku kira
menghabiskan waktu di puncak bukit bersama Taemin akan menyenangkan, tapi
suasananya mengapa tiba-tiba menjadi canggung seperti ini?
“Taemin-ah... Kaukan sudah tahu seperti apa kriteria
namjachingumu, tapi aku belum tahu kriteria yeojachingumu. Bolehkah Noona tahu
seperti apa yeoja itu?” Tanyaku mencoba memecahkan suasana yang semakin
canggung.
“Aku tidak tahu Noona....”Katanya masih memandang lurus ke
depan. “Menurutku... Yeoja yang seperti Noona...” Lanjutnya dengan polos sambil
tersenyum dan mengalihkan pandangnya ke arahku. Aku sedikit terkejut dan
menahan tawaku.
Namja ini benar-benar polos sekali... Sekarang aku sangat percaya
kalau cinta pertamanya adalah aku.
“Oh... Yeoja seperti aku... Memangnya kenapa?” Kataku
disusul tawaku yang sudah tak bisa aku tahan lagi. Apalagi setelah meihat
wajahnya yang kebingungan melihatku tertawa.
“Kenapa tertawa sih?
Memangnya ada yang lucu dari perkataanku tadi?”Tanyanya dengan wajah yang masih kebingungan.
“Aniya! Sungguh! Ya, Lee Taemin! Kau belum menjawab
pertanyaanku!” Ujarku sambil berusaha menghentikan tawaku.
“Yeoja yang kucintai dengan tiba-tiba seperti Noona...
Bahkan sampai sekarang aku tidak tahu mengapa aku bisa mencintai, Noona...”Jawabnya
sambil tersenyum kecil dan menatap mataku dalam. Dan setelah mendengar
jawabannya aku pun berhasil berhenti tertawa, tapi sekarang pipiku yang tak
bisa berhenti mengganti warna menjadi kemerahan!
“Ah.... Jadi seperti itu...”Kataku sambil mengalikan
pandanganku darinya. Aku sangat malu bila Taemin melihat pipiku yang sudah
mulai berwarna tak normal ini dan aku tak kuat melihat tatapan Taemin! Jika aku
menatapnya terus rasanya jantungku seperti akan keluar dari tubuhku.
Buk!
Aku sangat kaget saat Taemin memelukku dengan erat. Detak
jantungku pun semakin menjadi-jadi dan pipiku tambah memerah sekarang. Ini
pertama kalinya Taemin memelukku.
“Berhentilah berkata aku tidak romantis Noona... Karena
saat kau berkata seperti itu, entah mengapa aku langsung berpikir kau sedang
membandingkanku dengan Kim Jong Hyun... Aku tidak suka itu...”Katanya tepat di
telingaku.
“Eum... Taemin-ah... Mianhae....”Jawabku pelan. Padahal aku
berkata dia tidak romantis hanya untuk main-main saja atau meledeknya saja....
Tak ada maksud sedikit pun untuk membandingkannya dengan Jong. Sungguh.
Jong memang namja yang romantis, aku sangat mengakui itu. Dia
selalu punya segudang ide hanya untuk memberiku kejutan. Tapi, suatu hari aku
pun akhirnya tahu, kalau ternyata sikap romantis dan kejutan-kejutannya itu dia
lakukan untuk yeoja lain, ya.. bisa dibilang dia berselingkuh di belakangku. Aku
langsung putus dengannya walaupun masih ada sedikit penyesalan setelah itu.
Aku sering bercerita tentang Jong kepada Taemin saat aku belum berpacaran dengannya dan suatu
hari Taemin pernah mengungkapkan kekesalannya kepadaku karena aku banyak
bercerita tentang Jong. Aku memang masih belum bisa melupakannya saat itu dan
aku sadar bahwa Taemin cemburu saat itu. Sejak saat itu aku tak pernah
bercerita tentang Jong lagi dengannya.
Lima menit masih berlalu dan kami masih berpulakan. Taemin
sedari tadi memainkan rambutku dengan
tangan kanannya sedangkan aku masih menikmati hembusan angin yang sejuk dan
pelukan Taemin yang hangat.
“Taemin-ah...”Panggilku.
“Eum?” Jawabnya , masih dengan tangan kanannya yang
memainkan rambut hitamku.
“Aku tahu kau memang tak seromantis Jong...”Kataku kepadanya.
Aku bisa mendengar dia mendengus kesal.
“Tapi... Jong tidak seceria, tidak selucu, dan tidak
sepolos seorang Lee Taemin yang selalu membuatku nyaman dan selalu bahagia bila
berada di dekatnya...” Bisiku tepat ditelinganya.
“Seorang Lee Taemin tak akan pernah mau melihatmu bersedih
Noona! Membuatmu nyaman di dekatku dan bahagia bersamaku adalah tugas utamaku
sebagai namjachingumu, Noona!”Dia tertawa bangga dan mengeratkan pelukannya
kepadaku. Pipiku pun kembali memerah.
“Saranghae.. Lee Taemin...”Bisikku kepadanya.
Taemin melepaskan pelukannya dan berkata, “Nado... Noona...”
Lalu mencubit pipiku pelan dan itu semakin membuat pipiku memerah.
“Omo!Pipimu merah sekali, Noona! Seperti tomat busuk!” Kata
Taemin diiringi tawanya.
“Ya! Tomat busuk bewarna hitam bukan merah! Awas kau Lee
Taemin!” Kataku sambil melepaskan sepatu hak tinggiku yang masih terpasang
sempurna di kaki dan mengangkatnya sambil mengejar Taemin yang sudah terlebih
dahulu berlari meninggalkanku.
“Tolong! Ada orang peradaban mengejarku!” Seru Taemin yang masih
berlari di depanku.
Awalnya aku mengira kencan keduaku dengannya akan sangat
canggung dan tak menyenangkan saat dia mulai membahas tentang mantanku. Seharusnya
aku tak berpikiran seperti itu, karena setiap aku menghabiskan waktu dengannya
pasti setiap detiknya akan terasa sangat menyenangkan.
***Fin***
p.s:
Hope you enjoy dating with Taemin... maaf ya... fluffnya
gak kerasa..... Karena FF ini termasuk yang pengerjaannya sebentar... heheheh^^
Sampai jumpa di FF Taemin lainnya...^^V
Tidak ada komentar:
Posting Komentar